Friday, 16 December 2016

Konsep, Struktur dan Fungsi Lembaga Politik



A.  KONSEP  LEMBAGA  POLITIK
            Lembaga  merupakan  seperangkat  norma,  aturan  perilaku  yang  dipakai  menjadi kesepakatan  bersama.  Sedangkan  politik  adalah  kegiatan  dalam  suatu  system  politik  atau Negara  yang  menyangkut  proses  penentuan  tujuan  dari  sistem  tersebut  dan  bagaimana melaksanakan  tujuannya.  Negara  adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai  kekuasaan   tertinggi   yang  sah  dan  ditaati  oleh  rakyatnya.
            Jadi  kesimpulannya  lembaga politik  merupakan seperangkat  norma  yang  dijadikan kesepakatan  bersama  yang  juga  menyangkut  dalam  bidang  politik  dan  juga  mengkhususkan  diri  pada  pelaksanaan  kekuasaan  dan  wewenang.  Tak  lepas  juga  lembaga politik  merupakan  badan  yang  mengatur  untuk  memilih  pemimpin  yang  berwibawa.

Lembaga  Politik  Menurut  Para  Ahli

1. Kornblum:  Lembaga  politik  adalah  seperangkat  norma  dan  status  yang  mengkhususkan diri  pada  pelaksanaan  kekuasaan  dan  wewenang.
2. Surbakti:  Lembaga  politik  adalah  pranata  yang  memegang  monopoloi  penggunaan paksaan  fisik  dalam  suatu  wilayah  tertentu.
3. Kamanto  Soenarto:  Lembaga  politik  adalah  suatu  badan  yang  mengkhususkan  diri  pada pelaksanaan  kekuasaan  dan  wewenang.  Oleh  karena itu, lembaga politik meliputi eksekutif,  legislatif,  yudikatif,  keamanan  dan  pertahanan  nasional,  serta  partai  politik.
4. J.W.Schorel:  Lembaga  politik  merupakan  badan  yang  mengatur  dan  memelihara  tata tertib  dan  untuk  memilih  pemimpin  yang  berwibawaan  dan  karismatik.

B.  STRUKTUR  DAN  FUNGSI  LEMBAGA  POLITIK
 Badan  yang  berisikan  lembaga-lembaga  yang  menjalankan  fungsi-fungsi  politik dalam  sistem  politik  suatu  negara.  Perbedaan  pokok  dengan  struktur  politik  terletak  pada tugas  masing-masing  lembaga  yang  lebih  terperinci  dan  jelas.  Dengan  kata  lain  struktur menunjuk pada susunan komponen-komponen dari kekuasaan politik negara, sedangkan lembaga-lembaga politik merupakan perwujudan dari komponen-komponen tersebut secara kongkrit  dalam  bentuk  badan  politik.
Lembaga-lembaga  politik  Indonesia  diatur  dalam  Undang-Undang  Dasar  1945.  Lembaga-lembaga  politik  di  Indonesia  adalah  sebagai  berikut :
1.   MAJELIS   PERMUSYAWARATAN   RAKYAT

Majelis Permusyawaratan Rakyat ( MPR ) merupakan lembaga Negara dalam ketatanegaraan  Republik   lndonesia,  yg  terdiri  atas  anggota  Dewan  Perwakilan  Rakyat  dan anggotadewan  perwakilan  rakyat.  Masa  jabatan  anggota  MPR  adalah  5   tahun,  dan berakhir  bersamaan  pada  anggota  MPR  yg  baru  mengucapakan janji  atau  sumpah.

Tugas  dan  wewenang,  hak  Tugas   MPR  antara  lain :
1.  Mengubah  dan  menetapkan  undang-undang  Dasar  1945
2.  Melantik   presiden   dan   wakil   presiden   yg   secara   sah  dipilih  dalam  pemilihan  umum.
3. Memutuskan  usul  DPR  berdasarkan   putusan  Mahkamah  Konstitusi  untuk  mengganti  atau  memberhentikan  presiden  atau  wakil  prresiden  dalam  masa  jabatannya.
4. Melantik  wakil  presiden  menjadi  presiden  apabila  presiden  mangkat,  berhenti, diberhentikan,  atau  tidak  dapat  melaksanakan  kewajibannya.
5. Memilih  wakil  presiden  dari 2 orang  yang  diajukan  oleh  presiden  apabila  terjadi  kekosongan  jabatan  wakil  presiden.
6. Memilih  presiden  dan  wapres  apabila  keduanya  berhenti  secara  bersamaan  dalam  masa jabatannya.              
7. Majelis Permusyawaratan  Rakyat  juga  memiliki  hak mengajukan usul perubahan pasal-pasal UUD, menentukan sikap dan pilihan pengambilan putusan, hak imunitas, dan hak protokoler.



DEWAN PERWAKILAN RAKYAT ( LEGISLATIF )

Merupakan lembaga perwakilan rakyat dan memegang kekuasaaan membentuk undang undag. DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. DPR terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum, yg dipilih berdasarkan hasil pemilihan umum. Masa jabatan anggota DPR adalah 5 tahun, dan berakhir bersamaan pada anggota DPR yg baru mengucapkan sumapah/janji.

Tugas dan wewenang DPR antara lain :
-   Membentuk undang undang yg dibahas dengan presiden untuk mendapat persetujuan bersama.
-  Membahasa dan memberikan persetujuan peraturan pemerintah  penggantu UU.
-  Menerima dan membahas usulan RUU yg di ajukan DPD yg berkaitan dengan bidang tertentu dan mengikut sertakannya dalam pembahasan.
-  Menetapkan APBN bersama presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD.
-  Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN, serta kebijakan pemerintah.
-  Memilih anggota badan pemeriksa keuangan dengan memperhatikan pertimbangan DPD.
-  Membahas dan menindak lanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggung jawaban keuangan Negara yg di sampaikan oleh badan pemeriksa keuangana.
     -   Memberikan persetujuan kepada presiden atas pengangkatan dan pemberhentian anggota
         komisi yudisisal.
-  Memberikan persetujuan calon Hakim Agung yg di usulkan KY untuk ditetapkan menjadi
    Hakim Agung oleh presiden.
-  Memilih tiga orang calon anggota Hakim konstitusi dan mengajukannya kepada presiden
    untuk ditetapkan.
-  Memberikan pertimbangan kepada presiden untuk mengangkat duta, menerima penempatan
   duta Negara lain dan memberikan pertimbangan dalam pemberian amnesty dan abolisi.
-  Memberikan persetujuan kepada presiden untuk menyatakan perang, membuat perdamaian,
   dan perjanjian dengan Negara lain.
-  Menyerap, menghimpun, menampung dan menindak lanjuti aspirasi masyarakat.


DEWAN PERWAKILAN DAERAH

 Merupakan lembaga Negara dalam system ketatanegaraan republic Indonesia yg merupakan  wakil-wakil  propinsi  dan  dipilih  melalui  pemilihan  umum.
Fungsi  DPD  yaitu :
1.      Pengajuan  usul,  ikut  dlam  pembahasan  dan member pertimbangan yg berkaitan dengan  bidang  legislasi  tertentu.
2.      Pengawasan  atas  pelaksanaan  UU  tertentu.


PRESIDEN  REPUBLIK  INDONESIA  ( EKSEKUTIF )

Wewenang,  kewajiban  dan  presiden  antara  lain :
1.      Memegang  kekuasan  pemerintah  menurut  UUD.
2.      Memegang  kekuasaan  tertinggi  atas  Angkatan  Darat ,  laut,  dan  Angkatan  Udara.
3.      Mengajukan  rancangan UU kepda DPR. Presiden melakukan pembahasan dan pemberian  persetujuan  atas  RUU  bersama  DPR serta  mengesahkan  RUU  menjadi UU.
4.      Menetapkan  peraturan  pemerintah  pengganti  UU
5.      Menetapkan  peraturan  pemerintah
6.      Mengangkat  dan  memberhentikan  mentri  mentri
7.      Menyatakan  perang, membuat  perdamian,  dan  perjanjian  dengan  Negara  lain  dengan persetujuan  DPR.
8.      Membuat  perjanjian  internasional lainnya dengan persetujuan DPR Menyatakan keadaan bahaya
MAHKAMAH   AGUNG

Mahkamah  Agung  memiliki  5  fungsi  pokok  yaitu  peradilan,   pengawasan,   mengatur, nasihat  dan  administrative.
Fungsi  Peradilan
1.      Sebagai  pengadilan  tertinggi,  MA merupakan pengadilan kasasi yang bertugas membina  keseragaman  dalam  penerapan  hokum  melalui  putusan  kasasi  dan peninjauan kembali agar UU diseluruh wilayah Republik Indonesia diterapkan secara adil.
2.      MA, berwewenang memeriksa dan memutuskan pada tingkat pertama dan terakhir. Semua  sengketa  tentang  kewenangan  mengadili  terdapat  pada  pasal  28,  29 , 30,  31, 32,  33,  34  Undang  undang  MA  no. 14  tahun  !985.  semua  sengket a  yg  timbul karena  perampasan kapal asing ada muatannya oleh kapal  perang.  Pemerintah  Republik Indonesia  berdasarkan  peraturan  yg  berlaku  pasal 33, 78 Undang undang.
3.      Erat  kaitannya  dengan   fungsi  peradilan  ialah  hak  uji  materi  yaitu  wewenang menguji atau menilai secara materi peraturan perundang  undangan  dibawah  UU  tentang  hal  apakah  suatu  peraturan  ditinjau  pasal  31  UU  no. 14  tahun  1985.

MAHKAMAH  KONSTITUSI

Kewajiban  dan wewenang  Mahkamah  Konstitusi  antara  lain :
1.      Berwenang  mengadili  pada  tingkat  pertama  dan  terakhir yang keputusan bersifat final.
2.      Menguji  undang  undang  terhadap  UUD
3.      Memutuskan  sengketa  wewenang  lembaga  Negara yang  kewenangannya  diberikan oleh UUD
4.      Memutuskan  pembubaran  parpol
5.      Memutuskan  perselisihan  tentang  hasil  pemilu
6.      Memberi putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran  oleh  presiden  dan  wakil  presiden  menurut  UUD  1945.

KOMISI   YUDISIAL

 Komisi  yudisial  adalah  lembaga  yang  dibentuk  berdasarkan  UU no 22 tahun 2004 yang  berfungsi  mengawasi  perilaku  hakim  dan mengusulkan nama calon hakim agung.
Tugas dan wewenang komisi yudisial antara lain :
1.      Mengusulkan calon hakim agung kepada dewan perwakilan rakyat, untuk kemudian mendapat persetujuan dan ditetapkan sebagai hakim agung oleh presiden.
2.      Mengawasi perilaku hakim

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
            Merupakan lembaga Negara yg bebas dan mandiri dan memiliki wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara, kemudian hasil pemeriksanaan keuangan negar diserahkan kepada DPR, DPD , DPRD. Anggota BPK dipilih oleh dewan perwakilan rakyat dengan memperhatikan pertimbnagan dewan perwakilan daerah dan diresmikan oleh presiden.
Permusan dan pengevaluasian rencana aksi pusdiklat dengan mengidentifikasi indicator kinerja BPK
1.      Perumusan  rencana  kegiatan
2.      Pelaksanaan  hubungan  kerja
3.      Pelaksanaan  kegiatan  lain
4.      Pelaporan  hasil  kegiatannya  secara   berkala

KPK
Fungsi  KPK  antara  lain :
1.      Koordinasi  engan  instansi  yang  berwenang  melakukan  pemberantasan  tindakan  korupsi.
2.       Supervisi  terhadap  instansi  yg  berwewenang  melakukan pemberantasan tindakan korupsi.
3.      Melakukan  penyelidikan,  penyidikan  dan  penuturan.
4.      Melakukan  tindakan  pencegahan  tindakan  pidana  korupsi
5.      Melakukan  monitor  terhadap  penyelenggaraan   pemerintah  Negara  wewenang  KPK.


HAM
Fungsi  komnas  HAM  antara  lain :
1.      Melaksanakan  pengkajian.
2.      Melaksanakan  penelitian.
3.      Penyuluhan.
4.      Pemantauan.

Secara umum, fungsi dari lembaga politik adalah sebagai berikut:
1.      Membentuk norma-norma kenegaraan berupa undang-undang yang disusun oleh legislatif.
2.      Melaksanakan norma yang telah disepakati.
3.      Memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan,
       keamanan.
4.      Menumbuhkan kesiapan untuk menghadapi berbagai kemungkinan bahaya.
5.      Menjalankan diplomasi untuk berhubungan dengan bangsa lain.
6.      Menjaga keamanan dan integritas masyarakat
7.      Melaksanakan kesejahteraan umum
8.      Sebagai saluran bagi masyarakat untuk melakukan mobilitas sosial ke atas (social climbing).
BADAN  EKSEKUTIF
 Eksekutif  adalah  cabang  pemerintahan  yang  bertanggung  jawab mengimplementasikan,  atau  menjalankan  hukum.  Figur  paling  senior  secara  de facto  dalam sebuah eksekutif merujuk sebagai kepala pemerintahan dan kepala  negara.  Kekuasaan  eksekutif  biasanya  dipegang  oleh  badan  eksekutif  yang   biasanya  terdiri  dari  kepala  negara  seperti  raja  atau presiden,  beserta  menteri-menterinya.
Fungsi lembaga eksekutif adalah :
  1. Menjalankan  hubungan  diplomatic  dengan  Negara  lain
  2. Melaksanakan  UU
  3. Mempertahankan  Negara  dari  ancaman  internal  maupun  eksternal
  4. Memberi  grasi  maupun  amnesti
  5. Menetapkan  peraturan  atau  ketetapan  sebagai  pengganti  UU  tetapi  dengan  syarat persetujuan  MPR/DPR
  6. Mengangkat  pejabat-pejabat  negara
  7. Membuat  instrumen  perundangan  dan  undang-undang  kecil
  8. Menyusun  pembangunan  infrastruktur

BADAN  LEGISLATIF
 Legislatif  adalah badan deliberatif pemerintah dengan kuasa membuat hukum. Legislatif  dikenal  dengan  beberapa  nama,  yaitu  parlemen,  kongres , dan  asembli  nasional. Dalam  sistem  Parlemen,  legislative  adalah  badan  tertinggi   dan  menujuk  eksekutif.  Anggota  legislative  biasanya tergabung  dalam  parlemen  yang umumnya memegang  kendali  pemerintahan. Dalam sistem Presiden, legislatif adalah cabang pemerintahan yang sama,  dan  bebas,  dari eksekutif. Sebagai  tambahan  atas  menetapkan hukum,  legislatif  biasanya  juga  memiliki  kuasa  untuk  menaikkan  pajak  dan  menerapkan  budget dan pengeluaran uang lainnya. Legislatif juga kadangkala menulis perjanjian dan memutuskan perang.
Secara  umum  fungsi  badan  legislative  adalah  sebagai  berikut :
  1. Sebagai pemegang kekuasaan rakyat, dimana setelah terjadinya amandemen, kedudukannya  sebagai  lembaga  tertinggi  diubah  menjadi lembaga tinggi negara. Meski demikian, lembaga legislatif ini tetap membawahi  kedudukan  presiden.  Sehingga, preiden bertanggung jawab kepadanya sebagai badan yang menjadi wadah kedaulatan rakyat.
  2. Membuat  UU  seperti  dalam  penetapan  UUD  dan  GBHN  serta  dapat  pula mengubah  UUD  tersebut.
  3. Membuat ketetapan atau keputusan diluar yang telah diatur UUD. Misalnya memberhentikan  presiden  apabila  dianggap  tidak  dapat  menjalankan  fungsinya sesuai  dengan  keinginan  rakyat.

BADAN YUDIKATIF
 Yudikatif merupakan badan yang bertanggungjawab mengadili dan mengawasi pelaksanaan undang-undang. Badan ini juga dikenal sebagai sistem perundangan yang dijabat oleh  para hakim atau para penegak hukum. Anggota lembaga yudikatif biasanya diangkat oleh kepala negara masing-masing. Mereka juga biasanya menjalankan tugas di mahkamah kehakiman dan bekerjasama dengan pihak berwenang terutama polisi dan aparat keamanan dalam menegakkan undang-undang.
 Fungsi  badan  yudikatif  adalah  mengawasi  pelaksanaan  undang-undang  oleh  badan eksekutif  dan  legislatif  sehingga  kedua  badan  tersebut  dapat  menjalankan  fungsinya  dengan  baik, misalnya, jika terjadi penggelapan uang oleh presiden maupun anggota MPR/DPR, maka yang memiliki kewenangan dalam menyelidiki dan mengadili bahkan menetapkan hukuman atas kasus tersebut adalah lembaga yudikatif.
KESIMPULAN:
 Jadi  kesimpulannya  lembaga politik  merupakan seperangkat  norma  yang  dijadikan kesepakatan  bersama  yang  juga  menyangkut  dalam  bidang  politik  dan  juga  mengkhususkan  diri  pada  pelaksanaan  kekuasaan  dan  wewenang.  Tak  lepas  juga  lembaga politik  merupakan  badan  yang  mengatur  untuk  memilih  pemimpin  yang  berwibawa
DAFTAR   BACAAN:
-   Budiarjo,  Miriam,  Prof.  DASAR-DASAR  ILMU  POLITIK.  Gramedia  Pustaka Utama:Jakarta.2008.
-   Edisi ketiga.Syafiee, Kencana Inu. PENGANTAR ILMU POLITIK. Pustaka Reka Cipta: Bandung. 2009.Cetakan Pertama.
-  (http://www.scribd.com/doc/29485880/Lembaga-Politik)

No comments:

Post a Comment